Pengertian Tegangan AC
AC (Alternating-Current) berarti arus bolak-balik. Maksudnya adalah arus listrik yang mengalir pada suatu hantaran yang tegangannya berubah-ubah potential, yaitu + (positif) dan - (negatif) bergantian secara kontinu. Pada AC dikenal istilah frekwensi(frequency) yaitu intensitas gelombang listrik yang terjadi pada suatu pewaktuan, dinyatakan dengan f, satuan : Hertz (Hz). Setiap satu putaran gelombang (periode) adalah satu kali pergantian dari tegangan + (positif) ke tegangan - (negatif). Jika satu putaran gelombang (satu periode) ini terjadi dalam waktu satu detik, maka inilah yang disebut dengan 1 Hertz. Kurvanya digambarkan sebagai berikut :
Pada gambar tampak bahwa awalnya tegangan dari nol menaik ke potential positif hingga mencapai +3V, lalu turun hingga mencapai nol lagi kemudian terus ke arah potential negatif hingga mencapai -3V, lalu menaik kembali hingga ke angka nol Volt lagi. Kejadian ini berlangsung selama waktu t (time) dengan satuan detik (second).
Jadi, 1 Hz adalah satu periode selama satu detik. Jika dalam waktu satu detik terjadi 60 periode, maka dikatakan sebagai 60Hz, dan seterusnya.
Frekwensi mempunyai satuan-satuan besaran sebagai berikut :
1kHz (kiloHertz) = 1000Hz
1MHz (MegaHertz) = 1000kHz
1GHz (GigaHertz) = 1000MHz
1THz (TetraHertz) = 1000 GHz.
Pembagian frekwensi gelombang AC
Gelombang AC dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan karakteristik frekwensinya sebagai berikut :
-VLF (Very Low Frequency), adalah gelombang frekwensi sangat rendah, antara 0 sampai dengan 20 Hz.
-Audio Frequency, adalah gelombang frekwensi rendah, pada daerah pendengaran manusia, antara 20Hz hingga 20kHz.
-Ultrasonic Frequency, adalah gelombang frekwensi ultrasonik, di atas pendengaran manusia, yaitu antara 20kHz sampai kira-kira 100kHz.
-HF (High Frequency), yaitu gelombang frekwensi tinggi, sering juga disebut gelombang frekwensi radio, yaitu antara 100kHz sampai dengan sekitar 40MHz.
-VHF (Very High Frequency), adalah gelombang frekwensi sangat tinggi, yaitu antara 40MHz sampai dengan kira-kira 300MHz.
-UHF (Ultra High Frequency), adalah gelombang dengan frekwensi ultra-tinggi antara 300MHz sampai dengan 3 GHz.
-SHF (Super High Frequency), yaitu gelombang frekwensi super-tinggi antara 3 sampai dengan 30 GHz
-EHF (Extremely High Frequency), yaitu gelombang frekwensi tinggi ekstrim, antara 30 sampai dengan 300 GHz.
Penggunaan AC
Gelombang listrik berbentuk AC banyak digunakan untuk berbagai keperluan, yang paling utama di antaranya adalah :
Sebagai sumber tenaga (power-supply)
Tegangan AC digunakan untuk keperluan sumber tenaga (power-supply) pada kelistrikan rumah tangga dan kelistrikan industri untuk menjalankan perangkat-perangkat elektronik atau menjalankan mesin-mesin industri yang menggunakan energi listrik. Dalam system AC tidak dikenal polaritas + (plus/positif) dan - (minus/negatif), sehingga dalam penggunaannya tetap normal meskipun pengambilan sambungan kepada dua elektroda terbalik-balik, hanya saja pada instalasi AC tetap kritis dibedakan antara jalur “live”, “neutral”, atau “ground” (aarde). Tegangan AC untuk keperluan sumber tenaga umumnya ditetapkan pada frekwensi 50-60Hz dengan besar tegangan 110-220V untuk kelistrikan rumah tangga dan 220-380V (atau 440V) untuk keperluan kelistrikan industri.
Transfer tegangan dari pembangkit listrik dan gardu-gardu induk ke rumah-rumah pemakai listrik di perkotaan yang jauh, dimungkinkan dengan system AC.
Pada system AC transfer daya bisa dilakukan dengan meninggikan tegangannya dan mengecilkan arusnya dengan transformator (trafo), sehingga pada proses transfer ini tidak diperlukan kabel hantaran yang terlampau besar (kabel hantaran yang besar diperlukan untuk arus yang besar, bukan untuk tegangan yang besar). Gardu-gardu lanjutan kemudian menurunkan kembali tegangannya sesuai yang diperlukan untuk kemudian disupply ke rumah-rumah atau ke pabrik-pabrik pemakai energi listrik.
Penaikan dan penurunan tegangan secara langsung dengan menggunakan trafo hanya bisa dilakukan pada system AC. Secara teoritis, menaikkan tegangan tidaklah menaikkan daya (dayanya tetap), sebab ketika tegangan listrik dinaikkan dengan trafo, konsekwensinya adalah mengecilnya arus listrik. Dayanya adalah tetap, sebab daya adalah perkalian tegangan dengan arus.
Sebagai media pembawa sinyal atau data informasi pada system komunikasi
Gelombang listrik AC dengan frekwensi yang tinggi bersifat bisa merambat di udara dalam bentuk gelombang elektro-magnetik. System radio komunikasi, radio broadcast, pemancaran siaran televisi hingga wireless-internet adalah memanfaatkan sifat gelombang AC berfrekwensi tinggi ini. Gelombang AC frekwensi tinggi dimodulasi oleh sinyal-sinyal yang mengandung informasi suara, gambar, atau kode-kode digital dan dipancarkan ke udara sebagai gelombang elektro-magnetik melalui antenna. Sementara di tempat lain antenna menangkap gelombang ini dan menterjemahkannya sehingga didapatkan informasi yang utuh.
Frekwensi tinggi yang digunakan untuk keperluan ini sangat bervariasi, misalnya frekwensi 130-160kHz banyak digunakan untuk keperluan komunikasi wilayah pantai/kelautan, frekwensi 560-1600kHz digunakan untuk AM broadcast, frekwensi 26-28MHz untuk kominikasi CB (City Band), 88-108Mhz untuk FM broadcast, 200-600MHz untuk pemancaran televisi, dan lain-lain.
Sumber AC
Gelombang listrik AC dihasilkan oleh generator AC, baik bersifat mekanis ataupun elektris. AC untuk kelistrikan tenaga (power-supply) dihasilkan oleh generator pembangkit tenaga listrik yang besar. AC frekwensi tinggi dihasilkan oleh rangkaian generator elektris yang disebut oscillator.
Ada banyak macam-macam sumber AC, di antaranya adalah :
- Listrik PLN
- Listrik dari genset
- Spoel generator sepeda motor
- HF oscillator
- Inverter tegangan dari DC 12V ke AC 220V
- Output trafo
AC (Alternating-Current) berarti arus bolak-balik. Maksudnya adalah arus listrik yang mengalir pada suatu hantaran yang tegangannya berubah-ubah potential, yaitu + (positif) dan - (negatif) bergantian secara kontinu. Pada AC dikenal istilah frekwensi(frequency) yaitu intensitas gelombang listrik yang terjadi pada suatu pewaktuan, dinyatakan dengan f, satuan : Hertz (Hz). Setiap satu putaran gelombang (periode) adalah satu kali pergantian dari tegangan + (positif) ke tegangan - (negatif). Jika satu putaran gelombang (satu periode) ini terjadi dalam waktu satu detik, maka inilah yang disebut dengan 1 Hertz. Kurvanya digambarkan sebagai berikut :
Pada gambar tampak bahwa awalnya tegangan dari nol menaik ke potential positif hingga mencapai +3V, lalu turun hingga mencapai nol lagi kemudian terus ke arah potential negatif hingga mencapai -3V, lalu menaik kembali hingga ke angka nol Volt lagi. Kejadian ini berlangsung selama waktu t (time) dengan satuan detik (second).
Jadi, 1 Hz adalah satu periode selama satu detik. Jika dalam waktu satu detik terjadi 60 periode, maka dikatakan sebagai 60Hz, dan seterusnya.
Frekwensi mempunyai satuan-satuan besaran sebagai berikut :
1kHz (kiloHertz) = 1000Hz
1MHz (MegaHertz) = 1000kHz
1GHz (GigaHertz) = 1000MHz
1THz (TetraHertz) = 1000 GHz.
Pembagian frekwensi gelombang AC
Gelombang AC dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan karakteristik frekwensinya sebagai berikut :
-VLF (Very Low Frequency), adalah gelombang frekwensi sangat rendah, antara 0 sampai dengan 20 Hz.
-Audio Frequency, adalah gelombang frekwensi rendah, pada daerah pendengaran manusia, antara 20Hz hingga 20kHz.
-Ultrasonic Frequency, adalah gelombang frekwensi ultrasonik, di atas pendengaran manusia, yaitu antara 20kHz sampai kira-kira 100kHz.
-HF (High Frequency), yaitu gelombang frekwensi tinggi, sering juga disebut gelombang frekwensi radio, yaitu antara 100kHz sampai dengan sekitar 40MHz.
-VHF (Very High Frequency), adalah gelombang frekwensi sangat tinggi, yaitu antara 40MHz sampai dengan kira-kira 300MHz.
-UHF (Ultra High Frequency), adalah gelombang dengan frekwensi ultra-tinggi antara 300MHz sampai dengan 3 GHz.
-SHF (Super High Frequency), yaitu gelombang frekwensi super-tinggi antara 3 sampai dengan 30 GHz
-EHF (Extremely High Frequency), yaitu gelombang frekwensi tinggi ekstrim, antara 30 sampai dengan 300 GHz.
Penggunaan AC
Gelombang listrik berbentuk AC banyak digunakan untuk berbagai keperluan, yang paling utama di antaranya adalah :
Sebagai sumber tenaga (power-supply)
Tegangan AC digunakan untuk keperluan sumber tenaga (power-supply) pada kelistrikan rumah tangga dan kelistrikan industri untuk menjalankan perangkat-perangkat elektronik atau menjalankan mesin-mesin industri yang menggunakan energi listrik. Dalam system AC tidak dikenal polaritas + (plus/positif) dan - (minus/negatif), sehingga dalam penggunaannya tetap normal meskipun pengambilan sambungan kepada dua elektroda terbalik-balik, hanya saja pada instalasi AC tetap kritis dibedakan antara jalur “live”, “neutral”, atau “ground” (aarde). Tegangan AC untuk keperluan sumber tenaga umumnya ditetapkan pada frekwensi 50-60Hz dengan besar tegangan 110-220V untuk kelistrikan rumah tangga dan 220-380V (atau 440V) untuk keperluan kelistrikan industri.
Transfer tegangan dari pembangkit listrik dan gardu-gardu induk ke rumah-rumah pemakai listrik di perkotaan yang jauh, dimungkinkan dengan system AC.
Pada system AC transfer daya bisa dilakukan dengan meninggikan tegangannya dan mengecilkan arusnya dengan transformator (trafo), sehingga pada proses transfer ini tidak diperlukan kabel hantaran yang terlampau besar (kabel hantaran yang besar diperlukan untuk arus yang besar, bukan untuk tegangan yang besar). Gardu-gardu lanjutan kemudian menurunkan kembali tegangannya sesuai yang diperlukan untuk kemudian disupply ke rumah-rumah atau ke pabrik-pabrik pemakai energi listrik.
Penaikan dan penurunan tegangan secara langsung dengan menggunakan trafo hanya bisa dilakukan pada system AC. Secara teoritis, menaikkan tegangan tidaklah menaikkan daya (dayanya tetap), sebab ketika tegangan listrik dinaikkan dengan trafo, konsekwensinya adalah mengecilnya arus listrik. Dayanya adalah tetap, sebab daya adalah perkalian tegangan dengan arus.
Sebagai media pembawa sinyal atau data informasi pada system komunikasi
Gelombang listrik AC dengan frekwensi yang tinggi bersifat bisa merambat di udara dalam bentuk gelombang elektro-magnetik. System radio komunikasi, radio broadcast, pemancaran siaran televisi hingga wireless-internet adalah memanfaatkan sifat gelombang AC berfrekwensi tinggi ini. Gelombang AC frekwensi tinggi dimodulasi oleh sinyal-sinyal yang mengandung informasi suara, gambar, atau kode-kode digital dan dipancarkan ke udara sebagai gelombang elektro-magnetik melalui antenna. Sementara di tempat lain antenna menangkap gelombang ini dan menterjemahkannya sehingga didapatkan informasi yang utuh.
Frekwensi tinggi yang digunakan untuk keperluan ini sangat bervariasi, misalnya frekwensi 130-160kHz banyak digunakan untuk keperluan komunikasi wilayah pantai/kelautan, frekwensi 560-1600kHz digunakan untuk AM broadcast, frekwensi 26-28MHz untuk kominikasi CB (City Band), 88-108Mhz untuk FM broadcast, 200-600MHz untuk pemancaran televisi, dan lain-lain.
Sumber AC
Gelombang listrik AC dihasilkan oleh generator AC, baik bersifat mekanis ataupun elektris. AC untuk kelistrikan tenaga (power-supply) dihasilkan oleh generator pembangkit tenaga listrik yang besar. AC frekwensi tinggi dihasilkan oleh rangkaian generator elektris yang disebut oscillator.
Ada banyak macam-macam sumber AC, di antaranya adalah :
- Listrik PLN
- Listrik dari genset
- Spoel generator sepeda motor
- HF oscillator
- Inverter tegangan dari DC 12V ke AC 220V
- Output trafo
Comments
Post a Comment