Skip to main content

Pengerian Akkusativ


Sebelum menentukan Perbedaan Kasus Nominativ, Akkusativ dan Dativ mari sama-sama kita pelajari terlebih dahulu mengenai penjelasan singkat tentang ketiganya tersebut
  1. Nominativ : Nominativ digunakan pada posisi kalimat yang bertindak sebagai Subjek atau dengan kata lain setiap Subjek kalimat harus kita kenakan kasus Nominativ. Yang kedua Nominativ digunakan pada kata-kata kerja yang tidak membutuhkan objek dan untuk kata “sein / to be” dalam Bahasa Jerman
  2. Akkusativ digunakan pada posisi kalimat sebagai Objek dan digunakan untuk kata-kata kerja yang membutuhkan Objek (sebagian besar kata kerja dalam Bahasa Jerman menggunakan kasusAkkusativ
  3. Dativ digunakan pada posisi kalimat sebagai Objek dan digunakan untuk kata-kata kerja yang membutuhkan Objek Dativ (beberapa kata kerja dalam Bahasa Jerman)
Bagaimana sampai sini cukup jelas ? Jadi kesimpulan sementara yang dapat kita ambil cukup jelas, bahwa :

” Nominativ = Subjek, Akkusativ & Dativ = Objek “

Lalu bagaimana cara membedakannya atau bagaimana membedakan sebuah kasus kita tentukan kasusnya tersebutAkkusativ / Dativ, karena keduanya adalah sama-sama digunakan untuk kasus Objek. Yuk sedikit akan saya jelaskan mengenai informasi tersebut
Silahkan lihat baik-baik penjelasan saya mengenai kasus-kasus di atas. Saya jelaskan salah satu cara yang digunakan untuk membedakannya apakah ia kasusAkkusativ / Dativ adalah dengan melihat kata kerjanya

” Sebuah kalimat bisa dilihat dari kasusnya apakah Akkusativ / Dativ dilihat dari kata kerjanya “

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Seni Rupa Dua dimensi dan tiga dimensi

SENI RUPA 2 DIMENSI Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur ketebalan. Contoh : 1. Lukisan 2. Seni Grafis    Adalah cabang seni rupa yang berbentuk 2 Dimensi yang proses pembuatan karyanya dengan menggunakan teknik cetak Teknik – teknik dalam seni rupa 2 dimensi Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi. Unsur – u...

Macam Macam Takdir

Macam-Macam Takdir dan Contohnya Macam-Macam Takdir dan Contohnya – Mengenai hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar, doa dan tawakal ini, para ulama berpendapat bahwa takdir itu ada dua buah macam seperti dibawah ini : a. Takdir Mua’llaq : Takdir Mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya, seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanuan. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan, Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah swt berfirman : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S. A...

Pengertian dan Kepanjangan AFTA

AFTA, ABD, EU, EFTA, ASEAN, APEC, Pengertian dan Kepanjangan. AFTA. AFTA adalah singkatan dari kepanjangan ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun 1992 di Singapura pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV. AFTA adalah kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas. AFTA ini dipandang perlu dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN yang direncanakan tercapai dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Rencana ini dijalankan dengan cara penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5%) maupun biaya tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. Dengan cara ini, AFTA berharap ASEAN menjadi basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk ASEAN. Ketika kesepakatan AFTA ditandatangani resmi, negara anggota AFTA hanya berjumlah 6 negara; yaitu, Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura. Negara anggota ini kian bertambah...